Haruskah Agama Ditinggalkan karena Haramnya Menggambar? (Khusus Muslim)


Assalamualaikum. Sebagai muslim kita semua tahu, kita semua sering mendengar, kita semua juga paham mengenai himbauan bahwa menggambar itu haram. Karena kita tidak bisa menerimanya, kita berbalik menyerang mereka yang mengingatkan, kita membully mereka sebagai manusia kampungan yang hidupnya sempit dalam pesantren.

Tidak cukup sampai disitu, ada orang yang hidupnya menjadi tanggung dan setengah hati dalam mengikuti ajaran Islam, mungkin itu yang disebut Islam Liberal. Bahkan tak tanggung-tangung, ada mereka yang memilih menjadi atheis atau berganti agama hanya karena haramnya menggambar.

Soal haramnya menggambar, sudah aku jelaskan bagaimana cara agar menggambar tidak lagi haram pada artikel Menggambar Itu Dosa atau Enggak Sih?. Jadi kalian tidak perlu khawatir lagi soal larangan menggambar, selama tujuannya baik dan benar. 

Lagipula, kalau sampai berganti agama hanya karena menggambar, itu sama saja mempercayai bahwa Tuhan tak hanya satu. Ketika kamu takut dengan aturan Tuhan ini, kamu berlari ke Tuhan itu. Kalau Tuhan lain yang kamu tuju ternyata punya aturan yang tidak kamu suka, apa kamu mau berlari lagi ke Tuhan lainnya?

Jujur, sebagai manager di komunitas ini, aku bersyukur bahwa ada beberapa hal yang membuat gambar diharamkan. Karena ketika ada pendakwah yang mengingatkan haramnya menggambar, mereka-mereka yang suka menggambar porno dan tidak senonoh akan terusik. Mereka akan ingat bahwa mereka sudah terjerumus terlalu jauh.


Menggambar di era modern ini bisa diibaratkan seperti kita berjalan di tebing yang curam. Tepat disebelah kita ada jurang yang dalam. Kita yang suka menggambar seperti berjalan melalui tebing itu setiap hari, dan tentu tinggal menunggu waktu untuk jatuh terperosok kedalam jurang tersebut. Karena itu, seni yang berpegangan pada agama itu akan menyelamatkanmu. Mengapa?
Karya Iwan Wardiana.
Ketika kita menggambar kita akan selalu ingat kepada sang pencipta, sehingga kita tidak mencintai gambar itu lebih dari-Nya, dan tidak juga bermaksud menandingi ciptaannya. Ketika kita menggambar kita juga akan ingat dosa, sehingga kita tidak akan menyesatkan orang lain dengan maksiat dan satanisme.

Maka dari itu bersyukurlah masih punya agama. Jangan sampai kita meninggalkannya hanya karena perkara kecil. Jangan juga lupa diri sehingga kita terlalu asyik menggambar hingga melupakan sang pencipta. Terakhir, jangan membully pendakwah, karena akan tiba hari dimana menggenggam keimanan seperti menggenggam bara api, berterimakasihlah pada mereka karena sudah mengingatkan.

Terimakasih. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar ya?