Inilah Mengapa Seniman Sebaiknya Berhenti Menikmati Pornografi

Assalamualaikum. Sobat, kerap kali bang manager menemukan artist dengan kemampuan menggambar yang luar biasa tapi menyalah gunakan kemampuannya untuk menggambar sesuatu yang tidak senonoh dan mereka sebut itu seni. Padahal menggambar saja sudah beresiko dosa, apalagi bila sampai mengunggah gambar itu di jejaring sosial, tentu saja dosanya semakin menumpuk.
Stop berkarya dengan pornografi!
Namun, karena banyak yang kepalanya panas ketika aku membahas agama dan dosa, aku tidak akan membahas lagi dosa atau tidaknya menggambar. Yeah, kali ini aku lebih tertarik untuk membahas baik atau tidaknya menggambar asusila bagi para seniman. Silahkan disimak bila kamu masih waras..

Kalau menggambar asusila dibilang tidak baik, ada seseorang yang berkata bahwa menggambar asusila membuatnya bisa membawa nama Indonesia keluar negeri. Kalau dibilang baik, gambar asusila memiliki bahaya yang lebih besar dari narkoba. Yeah, kamu tentu pernah mendengar bahwa hasil penelitian menunjukkan narkoba hanya merusak 3 bagian otak saja, sedangkan pornografi merusak 5 bagian otak.

Seseorang: Ah, bullshit. Aku menggambar gituan cuma untuk senang-senang kok!

Seperti yang pernah aku katakan di artikel Menggambar Redraw dan Original. Mana yang Lebih Baik?, bahwa orang yang hobi menggambar, apa lagi bila telah mematenkan cita-cita sebagai komikus itu sangat bergantung kepada kreatifitas otak kanan, dan akan lebih baik bila keduanya saling bekerja sama. Kamu sebagai seniman sangat memerlukan otak! Kalau otak mu rusak, cita-cita mu akan menjadi angan-angan belaka.
Fungsi otak kiri dan kanan.
Sekarang untuk mengetahui hal itu baik atau tidak sangat sederhana sekali kok. Bila hal itu memang benar-benar baik, silahkan tunjukkan gambar-gambar asusila kamu yang paling bagus ke adikmu yang masih kecil atau (bila sudah punya anak) kepada anakmu. Apa kamu rela? Apa kamu merasa telah memberikan sesuatu yang baik untuknya? Tentu tidak!

Itu hanya contoh dengan angan, contoh nyatanya adalah viewers kamu sendiri. Maksudnya? Kita tidak pernah tahu siapa dibalik akun yang melihat gambar asusila mu, bukan tidak mungkin dari puluhan juta pengguna jejaring sosial, sebagian adalah anak dibawah umur! Bayangkan bila dia adalah anakmu, tega kah kamu merusak masa kecilnya dengan gambar asusila mu?

Seseorang: Halah bang, ngapain sih mikirin bocah ingusan, sama sekali nggak penting tau!

Kamu salah besar! Sebuah bangsa (seharusnya) dimotori oleh pemuda-pemudanya. Apa jadinya kalau pemudanya sudah rusak dengan pornografi? Kejadian di masa kini akan mempengaruhi masa depan. Apa jadinya bila negeri ini dipenuhi dengan pemuda yang pasif, menghabiskan waktu sehari-harinya dengan pornografi sampai lupa dengan masa depannya?

Dalam kasus ini, aku juga sangat menyesalkan para pemimpin komunitas menggambar dunia maya (terutama yang berbau jejepangan) yang seakan memberikan lampu hijau bagi member-membernya mengunggah gambar-gambar asusila. Tak jarang pula mereka tak segan bercanda dengan tidak senonoh, terdengar lucu memang, tapi tentu candaan itu sangat merusak karena dapat membuat anggapan bahwa asusila adalah hal biasa untuk dibicarakan.

Selain itu, aku juga menyesalkan para admin group yang dengan sengaja menggagas event menggambar gambar yang sekedar menunjukkan keseksian hingga yang tidak senonoh. Sebelum terlambat, masih ada banyak waktu kok untuk membatalkan event itu dan menggantinya dengan event yang lebih positif.

Seseorang: Haduh ngeri juga ya., tapi gimana nih aku nggak bisa berhenti, aku sudah kecanduan pornografi!

Itu mudah sekali kok, asalkan kamu punya niat yang kuat. Cara yang paling ampuh tentunya adalah:
  • Menyibukkan diri dengan apapun itu, pokoknya cari kesibukan. Entah itu sekedar merapihkan kamar, atau membersihkan meja gambar.
  • Perbanyak aktifitas diluar kamar dan berkumpulah dengan teman-teman yang positif. Bisa juga mungkin ajak mereka latihan menggambar bersama.
  • (Bagi yang muslim) Kalau masih mengganggu, maka ambil wudhu dan shalatlah. Dijamin kamu tidak akan berfikir negatif lagi.

Pokoknya lawan hasratmu dengan kesibukan. Selama kita sibuk, otak kita tidak akan memberikan celah untuk berfikir yang tidak-tidak, otomatis kita akan banyak mendapat inspirasi yang entah darimana datangnya. Awalnya memang sulit, tapi seiring dengan berjalannya waktu kamu pasti akan bisa melawannya.

That's it! Sudah jelas kenapa seniman sebaiknya berhenti menikmati berkarya dengan pornografi.?Semoga cukup menjelaskan. Ketika dunia sudah tidak terbatas, maka tiap dirilah yang menegaskan batas dalam dirinya. Ayo berubah, tak ada istilah terlalu tua untuk menjadi pribadi yang lebih baik! 

Sebelum aku menyudahi post ini, aku ingin berpesan kepada Yth administrator komunitas menggambar dunia maya dimanapun itu, saya mohon tolonglah agar lebih bijak lagi. Saya mohon agar Anda menghentikan peraturan tak tertulis yang memperbolehkan diunggahnya gambar asusila di komunitas Anda. Sebagai pemimpin sekaligus generasi penerus, mereka yang akan meneruskan kita ada di tangan kalian semua! Saya mohon pertimbangkanlah!

Terimakasih atas kebijaksanaannya.

Wassalamualaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar ya?