Tips Mengenali dan Mencegah Art Thief oleh Mia Ayu Kartika

Assalamualaikum. Sobat, kalian pasti pernah mendengar istilah art thief yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pencuri karya. Para art thief (disingkat AT) ini adalah orang-orang yang mencuri karya orang lain dalam bentuk fisik dan kadang ada pula mencuri karya dalam bentuk digital serta mengklaim bahwa itu adalah karya mereka. Nah lo, sungguh kejam dan pengecut sekali bukan?
Ilustrasi Art Thief oleh the-ez.deviantart.com
Bang manager punya seorang teman yang selalu jeli dalam memergoki para pencuri karya digital, yaitu Mbak Mia Ayu Kartika (hari ini dia sedang berulang tahun loh). Kebetulan beberapa hari yang lalu bang manager berkesempatan untuk melakukan wawancara singkat dengannya, dan ia pun berkenan untuk membagikan tips ampuh untuk mengenali serta mencegah para AT kepada Blog DHC.

Namun, sebelum membagikan tips dan triknya, Mbak Mia terlebih dahulu menjelaskan bahwa digital art thief ada dua tipe, yaitu:

  1. Art thief yang mencuri hanya sekedar untuk mencari perhatian dan pujian tanpa dibekali kemampuan menggambar yang baik.
  2. Art thief yang bisa melukis bahkan menyandang predikat senior atau master akan tetapi masih mencuri karya orang dan mengaku-ngakui karya orang lain. 

Kalau sudah paham, yuk simak tips-tips yang telah dijabarkan olehnya, berikut ini..

1. Simak dan Bedakan Gaya Goresannya

Para art thief biasanya lupa bahwa setiap artist memiliki gaya goresan yang menjadi ciri khas mereka masing-masing. Tidak peduli bahwa dia bergonta-ganti aliran, gaya goresannya tidak akan pernah berubah sekalipun dan tidak dapat dibohongi. Jadi, para AT pasti tidak punya ciri khas yang pasti dalam karya yang ia publikasikan. Kamu bisa menyelami album karyanya untuk membandingkan.

Namun, untuk lebih memastikannya lagi, kita ikuti langkah kedua..

2. Tanyai Seputar Teknik dan Alat

Para art thief hanya mengklaim karya orang lain, so pasti dia tidak akan tahu alat apa saja yang digunakan oleh sang artist (kecuali sang artist itu sendiri menjabarkannya pada caption karyanya). Kalau seandainya dia dapat menjawabnya, maka cecar dia dengan pertanyaan seputar teknik. Tanyakan kepadanya tentang apa teknik yang ia gunakan, atau bagaimana cara membuat bagian tertentu yang sekiranya cukup sulit dijawab oleh seorang pencuri.

Kalau dia dapat menjawab semua, kecil kemungkinan bahwa dia adalah pencuri. Tapi kalau kamu masih belum dapat diyakinkan, ikuti tips ketiga..

3. Gunakan Google Image Search

Google Image Search memiliki fitur pencarian gambar dengan gambar. Nah, kamu bisa mencari gambar dengan karya yang kamu curigai sebagai karya curian. Kalau karyanya muncul disana, jangan langsung curiga, karena bisa Google mengindeks karyanya dari akun DeviantArt atau situs blog pribadinya. Klik satu per satu untuk membaca detail gambar dan memastikannya.

Kalau dia lolos ketiga tahap ini, maka bisa dipastikan dia bukanlah seorang pencuri.


Pembaca: Aduh, pencuri karya itu mengerikan sekali. Bagaimana caranya supaya karyaku tidak dicuri oleh pengecut seperti mereka?

Menurut Mbak Mia, tanda tangan adalah satu-satunya jalan untuk mencegahnya. Namun, cara menandatangani karya saat ini—yang biasanya dipojok kiri/kanan bawah gambar—tidak lagi ampuh sama sekali karena para AT cukup cerdik, mereka dengan mudah akan memotong (crop) bagian tanda tangan tanpa menghilangkan kesempurnaan karya tersebut. Solusinya sederhana: Jika kamu ingin menandatangani karyamu, tandatanganilah didekat objek gambar serta tulis namamu dengan jelas dibawahnya. 

Nah, sekarang para AT tidak akan sanggup lagi mengklaim karya orang lain dan mereka juga tidak akan menampakan batang hidungnya di group menggambar manapun. Selamat mencoba!








Narasumber:
  • Mia Ayu Kartika (Admin Grup Word drawing art community)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar ya?